- RTS Ekspedisi
- Sep 17, 2025
- TIPS
Tips Importir Pemula Agar Barang Aman Sampai – Banyak importir pemula merasa khawatir ketika pertama kali membawa barang dari China ke Indonesia. Rasa cemas wajar muncul: apakah barang akan aman sampai? Bagaimana jika tertahan di bea cukai? Apa saja dokumen yang harus dipenuhi? Semua pertanyaan ini sebenarnya bisa diatasi dengan langkah yang tepat. Artikel ini akan memberikan tips penting bagi importir pemula agar barang sampai dengan aman, tanpa hambatan, dan sesuai harapan.
RTS Ekspedisi, sebagai jasa forwarder spesialis impor jalur laut, telah membantu ribuan klien pemula hingga berpengalaman. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, RTS memberikan panduan agar proses impor lebih lancar. Berikut tips yang wajib kamu ketahui.
1. Pastikan Barang Tidak Masuk Kategori Terlarang atau Terbatas
Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah memeriksa apakah barang yang akan diimpor termasuk kategori umum, terbatas, atau lartas (larangan dan pembatasan). Barang lartas berisiko ditolak masuk Indonesia. Untuk barang terbatas, biasanya dibutuhkan izin tambahan.
Contoh barang terbatas adalah kosmetik, makanan, atau obat-obatan. Sedangkan barang umum seperti pakaian, sepatu, atau peralatan rumah tangga biasanya lebih mudah masuk. Jika ragu, konsultasikan dengan forwarder berpengalaman seperti RTS agar tidak salah langkah.
2. Gunakan HS Code yang Tepat
HS Code sangat penting karena menentukan tarif bea masuk, PPN impor, dan aturan tambahan. Kesalahan HS Code bisa membuat barang tertahan di bea cukai atau terkena denda. Importir pemula sering melakukan kesalahan dengan menebak kode barang.
Solusi: cek HS Code resmi di situs Bea Cukai atau minta bantuan forwarder. RTS Ekspedisi bisa membantu menentukan HS Code yang sesuai agar proses impor berjalan mulus.
3. Pilih Jalur Laut untuk Hemat dan Aman
Untuk pemula, impor jalur laut lebih disarankan karena biayanya lebih terjangkau dan kapasitasnya besar. RTS Ekspedisi hanya melayani jalur laut (LCL dan FCL), sehingga barang bisa dikirim dalam jumlah kecil maupun besar dengan aman.
Selain itu, jalur laut memiliki sistem pengawasan yang ketat, sehingga risiko kehilangan barang lebih rendah dibandingkan jalur alternatif yang tidak resmi.
4. Gunakan Jasa Forwarder Terpercaya
Banyak pemula tergoda harga murah tanpa memperhatikan kredibilitas forwarder. Akibatnya, barang bisa hilang, tertahan, atau terkena biaya tambahan. Pilihlah forwarder yang sudah berpengalaman, memiliki legalitas jelas, dan transparan dalam biaya.
RTS Ekspedisi menawarkan biaya transparan, sistem tracking real-time, serta konsultasi gratis agar pemula bisa lebih tenang dalam mengimpor barang.
5. Packing Barang dengan Aman
Packing sangat berpengaruh terhadap kondisi barang saat tiba di Indonesia. Gunakan karton tebal, bubble wrap, atau kayu untuk barang fragile. RTS juga menyediakan layanan repacking di gudang China agar barang lebih terlindungi selama perjalanan laut.
6. Gunakan Asuransi untuk Barang Bernilai Tinggi
Jika kamu mengimpor barang dengan nilai tinggi seperti elektronik atau mesin, pertimbangkan menggunakan asuransi. Dengan begitu, kamu mendapat perlindungan tambahan jika terjadi kerusakan atau kehilangan selama perjalanan.
7. Siapkan Dokumen dengan Lengkap
Dokumen yang tidak lengkap bisa membuat barang tertahan di bea cukai. Pastikan invoice, packing list, dan dokumen pendukung lainnya tersedia. Untuk pemula, hal ini mungkin membingungkan, tapi tenang saja—forwarder seperti RTS bisa membantu mengurus dokumen impor hingga selesai.
8. Pantau Barang dengan Tracking
Importir pemula sering merasa cemas karena tidak tahu posisi barang. RTS menyediakan sistem tracking real-time agar klien bisa memantau status barang dari gudang China hingga tiba di Indonesia. Ini membuat proses impor lebih transparan dan aman.
9. Mulailah dengan Volume Kecil (LCL)
Jika baru pertama kali impor, disarankan mulai dengan LCL (Less than Container Load). Dengan cara ini, kamu bisa mencoba impor dengan biaya lebih kecil, tanpa harus menyewa satu kontainer penuh. Setelah paham prosesnya, barulah berani impor dengan volume lebih besar.
10. Konsultasi Sebelum Impor
Tips terakhir, jangan sungkan untuk konsultasi dengan forwarder sebelum impor. Dengan pengalaman yang dimiliki, forwarder bisa memberikan solusi agar barangmu sampai dengan aman. RTS memberikan layanan konsultasi gratis untuk membantu pemula memahami proses impor.
FAQ Seputar Tips Importir Pemula
Berapa lama waktu impor dari China ke Indonesia?
Umumnya 25–35 hari via jalur laut, tergantung rute kapal dan kondisi bea cukai.
Apakah impor bisa dilakukan dalam jumlah kecil?
Bisa. RTS melayani LCL sehingga cocok untuk pemula yang ingin coba impor dengan volume kecil.
Apakah semua barang perlu izin khusus?
Tidak. Hanya barang kategori terbatas atau lartas yang memerlukan izin tambahan. Barang umum bisa langsung diimpor dengan dokumen standar.
Apakah RTS bisa bantu urus dokumen impor?
Ya. RTS akan membantu mengurus dokumen agar pemula tidak bingung saat berhadapan dengan bea cukai.
Bagaimana cara memastikan barang sampai dengan aman?
Gunakan packing aman, asuransi untuk barang mahal, serta jasa forwarder terpercaya seperti RTS.