- RTS Ekspedisi
- Sep 25, 2025
- EDUKASI
Berapa Lama Waktu Pengiriman Barang Impor? – Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh importir pemula adalah: “Butuh berapa lama barang dari China sampai ke Indonesia?” Jawaban ini sebenarnya tidak sederhana karena dipengaruhi banyak faktor: mulai dari jenis layanan pengiriman, jalur transportasi, kepadatan pelabuhan, hingga proses bea cukai. Artikel ini akan mengupas secara detail estimasi waktu pengiriman impor agar kamu punya gambaran yang jelas sebelum memulai bisnis.
Estimasi Waktu Pengiriman Impor dari China ke Indonesia
Secara umum, pengiriman barang impor dari China ke Indonesia melalui laut membutuhkan waktu antara 25–35 hari. Sedangkan jika menggunakan jalur udara, estimasi waktu hanya sekitar 5–10 hari. Namun, pilihan jalur ini bergantung pada jenis barang, biaya, dan kebutuhan importir.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waktu Pengiriman
- Jenis Jalur Transportasi – Pengiriman via laut lebih lama namun lebih murah, sedangkan via udara lebih cepat tapi jauh lebih mahal.
- Lokasi Supplier di China – Supplier di daerah dekat pelabuhan besar seperti Guangzhou atau Shenzhen biasanya lebih cepat dibanding yang jauh dari pelabuhan.
- Proses Konsolidasi di Gudang – Jika barang berasal dari banyak supplier, perlu waktu tambahan untuk konsolidasi di gudang.
- Customs Clearance – Proses pemeriksaan bea cukai bisa mempercepat atau memperlambat pengiriman, tergantung kelengkapan dokumen.
- Kondisi Kapal & Cuaca – Cuaca buruk di laut bisa menyebabkan kapal tertunda beberapa hari.
- High Season – Pada musim tertentu (misalnya menjelang Imlek atau Lebaran), pengiriman biasanya lebih lama karena volume barang meningkat.
Perbandingan Jalur Laut vs Jalur Udara
Aspek | Jalur Laut | Jalur Udara |
---|---|---|
Waktu | 25–35 hari | 5–10 hari |
Biaya | Lebih murah, cocok untuk volume besar | Lebih mahal, cocok untuk barang urgent |
Jenis Barang | Barang umum, tidak sensitif waktu | Barang kecil, mahal, atau urgent |
Kapasitas | Kontainer penuh (FCL) atau gabungan (LCL) | Terbatas, biasanya dihitung per kilo |
Contoh Studi Kasus
Seorang importir membeli barang fashion senilai Rp50 juta dari Guangzhou. Barang dikirim via laut dengan sistem LCL. Setelah melalui proses konsolidasi dan bea cukai, barang sampai di gudangnya di Jakarta dalam 29 hari. Sedangkan importir lain membeli aksesoris kecil senilai Rp20 juta dengan pengiriman via udara, barang sampai hanya dalam 7 hari. Kedua opsi ini sah, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas bisnis.
Tips Agar Pengiriman Impor Tidak Terlalu Lama
- Pastikan dokumen lengkap (invoice, packing list, HS Code).
- Gunakan jasa forwarder berpengalaman seperti RTS agar tidak salah prosedur.
- Hindari pengiriman saat high season jika tidak mendesak.
- Konsultasikan jalur pengiriman terbaik sesuai kebutuhan (laut atau udara).
- Gunakan sistem tracking untuk memantau posisi barang.
Kesimpulan
Waktu pengiriman barang impor sangat bergantung pada jalur yang digunakan, dokumen yang disiapkan, dan kondisi eksternal seperti bea cukai atau cuaca. Untuk pengiriman via laut, estimasi waktu adalah 25–35 hari, sedangkan via udara sekitar 5–10 hari. Dengan jasa forwarder berpengalaman seperti RTS, semua proses bisa berjalan lebih cepat, aman, dan transparan.
FAQ Seputar Waktu Pengiriman Barang Impor
Apakah barang impor bisa sampai lebih cepat dari 25 hari?
Bisa, terutama jika menggunakan jalur udara atau jalur laut ekspres tertentu.
Kenapa barang impor bisa lebih lama dari estimasi?
Biasanya karena dokumen tidak lengkap, kepadatan pelabuhan, atau kondisi cuaca buruk.
Apakah semua barang bisa dikirim lewat udara?
Tidak. Barang besar atau berbahaya biasanya hanya bisa lewat laut.
Bagaimana cara memantau posisi barang?
RTS menyediakan layanan tracking dan update rutin untuk setiap pengiriman impor.