- RTS Ekspedisi
- Dec 4, 2025
- EDUKASI
Cara Membuat Forecast Penjualan untuk Menentukan Kebutuhan Impor – UMKM yang mengandalkan barang impor wajib memiliki forecast penjualan impor agar stok tetap aman, biaya modal terkontrol, dan penjualan berjalan stabil tanpa risiko out of stock.

Pentingnya Forecast Penjualan Impor untuk UMKM
Membuat forecast penjualan impor bukan hanya tentang menebak penjualan di masa depan. Ini adalah proses strategis untuk menentukan jumlah stok ideal agar bisnis tidak mengalami kerugian akibat kekurangan atau kelebihan barang.
- Mencegah kehabisan stok saat permintaan sedang naik.
- Menghemat biaya karena tidak perlu restock mendadak yang mahal.
- Menjaga cashflow tetap sehat dengan pembelian barang yang terukur.
Dengan forecasting yang tepat, Anda bisa mengatur jadwal impor yang konsisten dan mengurangi risiko penumpukan barang yang akhirnya tidak terjual.
Langkah 1: Kumpulkan Data Penjualan yang Valid
Forecast yang akurat dimulai dari data yang tepat. Untuk membuat forecast penjualan impor, Anda harus mengumpulkan data 3–12 bulan terakhir.
- Ambil data penjualan dari marketplace atau POS.
- Gunakan data per SKU, bukan total toko.
- Pastikan tidak ada error data seperti duplikasi atau pesanan palsu.
Semakin panjang periode data yang digunakan, semakin tinggi akurasi perkiraan penjualan Anda.
Langkah 2: Identifikasi Tren Penjualan
Menganalisis trend sangat penting dalam membuat forecast penjualan impor. Trend membantu Anda melihat pola yang tidak terlihat jika hanya melihat angka mentah.
- Apakah penjualan meningkat atau menurun?
- Apakah ada tren musiman (Ramadan, liburan, cuaca)?
- SKU mana yang penjualannya paling stabil?
Tren yang jelas memudahkan Anda menentukan waktu restock yang tepat.
Langkah 3: Hitung Lead Time Impor Secara Akurat
Lead time impor adalah komponen penting dalam forecast penjualan impor. Tanpa menghitung lead time dengan tepat, stok bisa habis sebelum barang tiba.
- Lead time produksi supplier (7–30 hari).
- Lead time QC & inspeksi (1–3 hari).
- Lead time konsolidasi (2–5 hari jika multi-supplier).
- Lead time pengiriman udara/laut.
- Proses bea cukai & pengantaran lokal.
Tambahkan buffer 10–20% karena pengiriman internasional sering mengalami keterlambatan.
Langkah 4: Tentukan Safety Stock untuk Mengurangi Risiko
Safety stock adalah stok cadangan yang melindungi bisnis Anda dari risiko permintaan naik atau pengiriman telat. Ini adalah komponen wajib dalam forecast penjualan impor.
- Gunakan 20–30% dari total kebutuhan bulanan.
- Prioritaskan SKU fast moving.
- Naikkan safety stock saat peak season.
Safety stock adalah perisai utama agar toko Anda tidak kehilangan potensi omzet.
Langkah 5: Proyeksikan Penjualan Menggunakan Metode Forecasting
Terdapat beberapa metode sederhana yang mudah digunakan UMKM untuk membuat forecast penjualan impor.
- Moving Average: ambil rata-rata penjualan 3–6 bulan terakhir.
- Growth Rate: hitung persentase kenaikan setiap bulan.
- Event-Based Forecast: sesuaikan dengan momen besar (Harbolnas, Lebaran, Natal).
Gunakan metode yang paling cocok dengan karakter penjualan Anda.
Langkah 6: Hitung Kebutuhan Jumlah Order Impor
Setelah forecast dan lead time jelas, Anda bisa menentukan jumlah stok yang harus dibeli.
- Gunakan rumus: Kebutuhan selama lead time + Safety Stock.
- Cek kapasitas gudang sebelum menentukan jumlah PO.
- Jika SKU sangat cepat laris, tambahkan buffer tambahan.
Dengan cara ini, impor menjadi lebih efisien dan tidak membebani modal.
Langkah 7: Buat Jadwal Restock Impor yang Konsisten
Forecast hanya efektif jika Anda membuat jadwal restock yang jelas. Dengan jadwal yang konsisten, Anda bisa menghindari pembelian tergesa-gesa.
- Restock setiap 30–45 hari untuk SKU fast moving.
- Restock 60–90 hari untuk SKU slow moving.
- Gunakan auto-reminder dan monitoring stok mingguan.
UMKM yang disiplin jadwal restocknya biasanya lebih stabil dan tidak mudah kehabisan barang.
Tabel Ringkasan Proses Forecast Penjualan Impor
| Tahap | Pelaku | Aktivitas | Hasil |
|---|---|---|---|
| Forecast Penjualan | Importir/UMKM | Analisis data & tren | Perkiraan penjualan akurat |
| Penentuan Order Impor | Importir | Hitung lead time & safety stock | Jumlah order ideal |
FAQ Seputar forecast penjualan impor
Berapa lama data ideal untuk forecasting?
Minimal gunakan 3–6 bulan data penjualan untuk hasil yang stabil dan akurat.
Apakah safety stock wajib?
Sangat wajib karena impor memiliki risiko delay tinggi sehingga stok cadangan harus dipersiapkan.
Bagaimana jika penjualan tidak stabil?
Gunakan rolling forecast mingguan agar lebih responsif terhadap perubahan tren.
Apakah forecast berbeda untuk produk fast moving?
Ya, SKU fast moving membutuhkan perhitungan yang lebih sering dan stok cadangan lebih besar.
Kesimpulan
Membuat forecast penjualan impor adalah kunci untuk menentukan jumlah stok, menjaga cashflow, dan mengatur jadwal restock agar bisnis UMKM berjalan stabil. Dengan formula yang tepat, impor menjadi lebih terukur, aman, dan efisien.
Jika setelah membaca Anda membutuhkan bantuan layanan profesional, kunjungi situs utama kami di RTS Ekspedisi. Dengan pengalaman menangani door to door dari gudang China hingga Indonesia, kami siap menjadi partner tepercaya untuk pengiriman Anda. Selamat belajar dan semoga blog ini menjadi rujukan utama Anda dalam dunia impor
