- RTS Ekspedisi
- Nov 30, 2025
- EDUKASI
Cara Mengatur Forecast Stok Impor agar Tidak Kehabisan Saat Produk Viral – UMKM wajib memahami forecast stok impor agar tidak kehabisan barang ketika permintaan meningkat drastis, terutama saat produk tiba-tiba viral.

Mengapa Forecast Stok Impor Itu Penting?
Forecasting stok adalah fondasi stabilnya bisnis impor. Tanpa perencanaan yang tepat, UMKM dapat kehabisan stok saat produk viral, kehilangan momentum penjualan, atau sebaliknya—terjebak overstock.
- Menjaga ketersediaan barang.
- Mengoptimalkan cashflow.
- Menghindari biaya tambahan akibat restock mendadak.
Dengan forecast stok impor yang tepat, bisnis bisa tumbuh stabil meskipun permintaan naik turun.
Kenali Pola Penjualan Produk Anda
Sebelum melakukan forecasting, Anda harus membaca pola penjualan. Ini dasar untuk memprediksi kebutuhan stok ke depan.
- Catat penjualan harian, mingguan, dan bulanan.
- Identifikasi tren naik, stabil, atau turun.
- Ketahui produk mana yang memiliki potensi viral.
Pola penjualan yang jelas membantu menentukan stok ideal tanpa menebak-nebak.
Hitung Lead Time Impor Secara Realistis
Lead time adalah waktu yang dibutuhkan dari purchase order hingga barang sampai ke gudang Anda atau ke gudang RTS. Ini penting untuk akurasi forecast stok impor.
- Produksi (3–15 hari).
- Konsolidasi dan loading (2–5 hari).
- Pengiriman (8–20 hari tergantung jalur).
Dengan memahami total lead time, Anda bisa menentukan kapan harus restock sebelum stok kritis.
Terapkan Rumus Sederhana Forecast Stok
Forecast stok tidak harus rumit. Anda bisa memakai rumus sederhana untuk menentukan jumlah restock ideal.
- Rumus: (Penjualan harian x lead time) + safety stock.
- Tambahkan margin cadangan jika produk mulai naik peminat.
- Perbarui perhitungan setiap minggu.
Dengan cara ini, stok Anda tetap aman bahkan saat permintaan mendadak naik.
Gunakan Safety Stock untuk Produk Berpotensi Viral
Saat produk mulai ramai atau berpotensi viral, naikkan safety stock agar tidak kehabisan.
- Safety stock biasanya 20–40% dari kebutuhan normal.
- Untuk produk viral, naikkan hingga 60–100%.
- Gunakan data mingguan untuk update kebutuhan.
Safety stock adalah kunci menghadapi lonjakan permintaan yang tidak terprediksi.
Monitoring Stok Harian dan Penyesuaian Cepat
Forecast tidak berjalan tanpa monitoring. Anda harus melakukan pemantauan harian untuk menyesuaikan pergerakan stok dengan penjualan.
- Pantau stok real-time.
- Cek penjualan harian untuk deteksi lonjakan.
- Pesan restock lebih awal saat tren naik.
Pabrik China butuh persiapan. Jadi semakin cepat Anda bergerak, semakin kecil risiko kehabisan stok.
Tabel Ringkasan Proses
| Tahap | Pelaku | Aktivitas | Hasil |
|---|---|---|---|
| Analisa Penjualan | Pembeli | Mengumpulkan dan membaca data penjualan | Pola permintaan terbaca |
| Hitung Forecast | Pembeli | Hitung kebutuhan berdasarkan lead time | Jumlah restock akurat |
FAQ Seputar forecast stok impor
Berapa safety stock yang ideal?
Biasanya 20–40% kebutuhan bulanan, namun bisa lebih tinggi untuk produk viral.
Kapan waktu terbaik untuk restock?
Saat stok tersisa 50–60% dari total kebutuhan selama lead time impor.
Bagaimana menghitung kebutuhan stok saat produk mulai viral?
Gunakan data 3–7 hari terakhir dan kalikan dengan lead time impor, lalu tambah safety stock besar.
Apakah forecast harus dihitung setiap minggu?
Ya, terutama jika Anda menjual produk musiman atau yang mudah viral.
Kesimpulan
Mengatur forecast stok impor adalah strategi penting agar bisnis tetap stabil, terutama saat produk viral. Dengan membaca data penjualan, menghitung lead time, menambah safety stock, serta memantau stok harian, UMKM dapat menjaga kontinuitas barang tanpa kehilangan momentum penjualan.
