Dari Supplier ke Gudang: Alur Barang Impor RTS – Bagi pelaku bisnis impor, memahami alur barang dari supplier ke gudang RTS sangat penting agar pengiriman berjalan lancar, aman, dan efisien. Artikel ini menjelaskan setiap tahapan proses impor menggunakan layanan RTS, mulai dari supplier di China hingga barang tiba di gudang Indonesia.

1. Menentukan Supplier dan Negosiasi Awal

Tahap pertama adalah memilih supplier yang terpercaya. Pastikan supplier memiliki legalitas, kualitas produk, dan pengalaman ekspor yang baik.

• Verifikasi identitas supplier melalui platform resmi seperti Alibaba, 1688, atau Made-in-China.
• Negosiasikan harga, MOQ (Minimum Order Quantity), dan waktu produksi.
• Pastikan supplier mengetahui alamat gudang RTS China tempat barang akan dikirim.
• Siapkan dokumen dasar seperti invoice dan packing list.

2. Pengiriman Barang ke Gudang RTS China

Setelah barang selesai diproduksi, supplier akan mengirimkan ke gudang RTS China (Guangzhou atau Yiwu) sesuai alamat tujuan.

• Supplier melakukan packing standar ekspor.
• Barang diterima oleh tim RTS dan diperiksa kondisinya.
• RTS mengkonfirmasi jumlah dan kualitas sebelum dikonsolidasikan.

3. Proses Konsolidasi dan Pengepakan Ulang

Di gudang RTS China, semua barang dari berbagai supplier akan dikumpulkan (konsolidasi) agar pengiriman lebih efisien.

• Barang dari supplier berbeda digabung dalam satu kontainer.
• RTS menghitung volume CBM dan berat aktual untuk efisiensi biaya.
• Jika perlu, dilakukan repacking agar barang lebih aman selama perjalanan laut.

4. Pengiriman Laut ke Indonesia

Setelah kontainer penuh, barang dikirim menggunakan kapal laut menuju pelabuhan di Indonesia (Jakarta, Surabaya, Batam, atau Medan).

• Waktu pengiriman rata-rata 14–21 hari tergantung jadwal kapal dan kondisi pelabuhan.
• RTS memantau posisi kapal dan status barang secara real-time.
• Anda dapat melihat laporan pengiriman di dashboard RTS.

5. Proses Bea Cukai di Pelabuhan Indonesia

Saat kapal tiba di Indonesia, barang akan melalui proses custom clearance atau kepabeanan.

• RTS menyiapkan dokumen: PIB, invoice, packing list, Bill of Lading, dan COO.
• Bea Cukai menentukan jalur pemeriksaan (Hijau, Kuning, atau Merah).
• Setelah disetujui, Bea Cukai mengeluarkan SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang).
• Barang resmi dapat keluar dari pelabuhan setelah SPPB terbit.

6. Pemindahan ke Gudang RTS Indonesia

Setelah clearance, barang dikirim ke gudang RTS di Indonesia untuk diperiksa ulang dan dipilah.

• Kontainer dibuka dan barang disortir berdasarkan pemilik.
• RTS memeriksa kondisi fisik barang dan mencocokkannya dengan dokumen impor.
• Barang dapat disimpan sementara sebelum dikirim ke alamat tujuan.

7. Distribusi ke Tujuan Akhir

Tahap akhir adalah pengiriman barang dari gudang RTS Indonesia ke alamat Anda atau pelanggan akhir.

• RTS membantu pengiriman lokal melalui ekspedisi rekanan.
• Nomor resi lokal diberikan agar Anda dapat melacak posisi barang.
• Jika diperlukan, RTS juga menyediakan layanan COD dan pengiriman retail.

8. Monitoring dan Pelaporan

Setelah barang diterima, tahap akhir adalah verifikasi dan pelaporan.

• Pastikan semua barang sesuai jumlah dan kondisi.
• Simpan semua dokumen impor (invoice, SPPB, PIB) untuk laporan pajak.
• Ajukan klaim ke RTS jika ditemukan kerusakan atau selisih volume.

Ringkasan Alur Barang Impor RTS

Tahap	Pelaku	Kegiatan	Hasil Akhir
1. Supplier	Anda & Supplier	Negosiasi dan dokumen awal	Barang siap dikirim ke RTS China
2. Gudang RTS China	Supplier & RTS	Penerimaan, pemeriksaan, konsolidasi	Barang siap dikirim via laut
3. Pengiriman Laut	RTS & Forwarder	Pengiriman antar negara	Barang tiba di pelabuhan Indonesia
4. Bea Cukai	RTS & Bea Cukai	Dokumentasi dan pemeriksaan	Barang legal keluar pelabuhan
5. Gudang RTS Indonesia	RTS	Unloading dan sortir	Barang siap dikirim ke pembeli

FAQ Seputar Alur Barang Impor RTS

Kesimpulan

Dengan memahami alur barang impor RTS, Anda dapat menjalankan proses impor dari supplier hingga gudang Indonesia dengan lebih lancar. RTS membantu seluruh proses mulai dari pemeriksaan barang, pengurusan dokumen, hingga pengiriman akhir.