- RTS Ekspedisi
- Sep 24, 2025
- EDUKASI
Perjalanan Barang dari Pabrik China Sampai ke Bisnismu – Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana proses sebuah produk yang kamu beli dari China akhirnya bisa sampai di toko atau gudang bisnismu? Di balik setiap barang yang tiba, ada perjalanan panjang yang melibatkan banyak tahapan penting: mulai dari pabrik, gudang konsolidasi, pelabuhan, hingga sampai ke alamat tujuan. Artikel ini akan mengupas secara rinci alur perjalanan barang dari pabrik China hingga ke bisnismu, terutama jika menggunakan jasa ekspedisi berpengalaman seperti RTS.
Tahap 1: Produksi di Pabrik China
Segalanya dimulai dari pabrik di China. Setelah kamu memesan barang melalui supplier atau marketplace B2B seperti Alibaba, pabrik akan memproduksi sesuai pesanan. Di tahap ini, penting memastikan kualitas barang melalui quality control. Banyak importir memilih menggunakan jasa pihak ketiga untuk melakukan pengecekan agar barang sesuai standar.
Tahap 2: Pengiriman ke Gudang Forwarder
Setelah selesai diproduksi, barang akan dikirim dari pabrik menuju gudang forwarder di China. RTS, misalnya, memiliki gudang di Guangzhou dan Yiwu yang berfungsi sebagai pusat konsolidasi. Barang dari berbagai supplier bisa dikumpulkan di sini untuk dikemas ulang, dicek ulang, dan dipersiapkan masuk ke proses pengiriman internasional.
Tahap 3: Proses Konsolidasi & Packing
Di gudang forwarder, barang akan ditimbang, diukur volumenya (CBM), dan dikemas ulang agar lebih aman selama perjalanan. Jika barang sifatnya fragile, akan ada perlakuan khusus seperti tambahan bubble wrap, kayu, atau pelindung lainnya. Proses konsolidasi ini juga membuat biaya lebih hemat, karena beberapa pengiriman kecil bisa digabung dalam satu kontainer.
Tahap 4: Keberangkatan dari Pelabuhan China
Setelah siap, barang dibawa ke pelabuhan di China untuk dimuat ke kapal laut. Jasa ekspedisi biasanya memilih jalur laut karena biayanya lebih ekonomis meski waktu tempuh lebih lama dibanding udara. Proses ini melibatkan pengurusan dokumen ekspor dari China dan koordinasi dengan pihak pelayaran.
Tahap 5: Perjalanan Laut ke Indonesia
Kapal yang membawa barang akan berlayar selama ±20–30 hari tergantung rute dan kondisi cuaca. Dalam tahap ini, forwarder menyediakan nomor tracking agar importir bisa memantau posisi barang. RTS, misalnya, selalu memberi update status barang dari keberangkatan hingga mendekati pelabuhan tujuan.
Tahap 6: Tiba di Pelabuhan Indonesia
Sesampainya di pelabuhan Indonesia (misalnya Tanjung Priok atau Tanjung Perak), barang akan masuk tahap customs clearance. Di sinilah pemeriksaan bea cukai dilakukan. Jika dokumen lengkap dan HS Code sesuai, proses bisa berjalan lancar. Namun jika ada kesalahan dokumen, barang bisa tertahan. Inilah alasan banyak importir pemula lebih memilih jasa forwarder berpengalaman.
Tahap 7: Pembayaran Pajak & Bea Masuk
Setiap barang impor dikenakan pajak (PPN, PPh, bea masuk sesuai kategori). Forwarder seperti RTS biasanya sudah menghitung dan memasukkan biaya ini dalam paket all-in sehingga importir tidak pusing lagi mengurus perhitungan manual. Transparansi biaya ini menjadi salah satu keunggulan.
Tahap 8: Pengiriman ke Gudang Indonesia
Setelah lolos bea cukai, barang dibawa ke gudang forwarder di Indonesia. Di gudang ini, barang bisa kembali dicek, dipilah sesuai customer, lalu disiapkan untuk pengiriman terakhir ke alamat masing-masing importir.
Tahap 9: Distribusi ke Alamat Importir
Tahap akhir adalah distribusi barang langsung ke alamat importir atau gudang bisnis. Dengan sistem door to door, kamu tinggal menunggu barang datang tanpa perlu repot mengambil sendiri di pelabuhan. Proses ini membuat impor lebih praktis, terutama bagi pebisnis yang ingin fokus pada penjualan dan pemasaran.
Kenapa Harus Menggunakan Jasa Forwarder Seperti RTS?
- Mudah: semua dokumen dan bea cukai diurus oleh tim berpengalaman.
- Aman: barang dipacking ulang sesuai standar internasional.
- Transparan: biaya all-in tanpa tambahan tersembunyi.
- Terpercaya: pengalaman lebih dari 20 tahun menangani impor dari China.
Kesimpulan
Perjalanan barang dari pabrik China sampai ke bisnismu melibatkan banyak tahap yang kompleks. Jika dilakukan sendiri, ada risiko besar terkait dokumen dan biaya. Dengan menggunakan jasa forwarder seperti RTS, proses impor jadi lebih mudah, aman, dan transparan. Kamu bisa fokus pada bisnis tanpa pusing mengurus detail teknis impor.
FAQ Seputar Perjalanan Barang dari China
Berapa lama barang dari China sampai ke Indonesia?
Umumnya 25–35 hari via laut, tergantung rute kapal dan kondisi bea cukai.
Apakah barang kecil bisa dikirim tanpa kontainer penuh?
Ya, dengan sistem LCL (Less than Container Load), kamu bisa kirim barang skala kecil.
Apa risiko jika tidak menggunakan jasa forwarder?
Risiko terbesar adalah salah dokumen, salah HS Code, barang tertahan di bea cukai, atau biaya tambahan yang tidak terduga.
Apakah RTS menyediakan tracking barang?
Ya, RTS memberikan nomor tracking dan update status barang secara berkala.