Tips Packing Barang Pecah Belah Supaya Selamat – Mengirim atau mengimpor barang pecah belah seperti gelas, piring, vas, hingga lampu kaca memang butuh perhatian ekstra. Banyak kasus kerusakan terjadi bukan karena jarak pengiriman yang jauh, melainkan karena packing yang kurang tepat. Padahal, dengan strategi yang benar, barang pecah belah bisa tetap selamat sampai tujuan. Artikel ini membahas tips packing step by step, bahan apa saja yang diperlukan, kesalahan yang harus dihindari, hingga simulasi biaya packing barang fragile.

Packing yang benar adalah kunci agar barang pecah belah tetap aman. Tidak hanya melindungi barang dari benturan, tapi juga membantu menghemat biaya klaim kerusakan. Mari kita bahas detailnya.

Mengapa Packing Barang Pecah Belah Itu Penting?

Barang pecah belah memiliki risiko kerusakan tinggi karena sifat materialnya yang rapuh. Sekali terbentur atau tertekan berat, barang bisa retak atau pecah. Inilah alasan kenapa packing tidak bisa asal-asalan. Packing yang tepat dapat:

• Melindungi dari benturan saat perjalanan darat, laut, atau udara.
• Mencegah tekanan dari barang lain saat konsolidasi.
• Menjaga kualitas produk hingga diterima pembeli.
• Mengurangi risiko kerugian finansial.

10 Tips Packing Barang Pecah Belah Supaya Selamat

1. Gunakan Bubble Wrap Tebal – Lapisi setiap barang dengan 2–3 lapis bubble wrap agar tahan benturan.
2. Pakai Karton Double Wall – Karton tebal dengan dua lapisan membuat kemasan lebih kuat.
3. Tambahkan Void Fill – Isi ruang kosong dengan kertas, styrofoam, atau udara agar barang tidak bergerak.
4. Pisahkan Tiap Item – Jangan satukan banyak barang fragile tanpa sekat. Gunakan karton sekat.
5. Gunakan Kayu/Peti (Crating) – Untuk barang besar seperti vas atau kaca, gunakan peti kayu tambahan.
6. Tempel Label Fragile – Beri label jelas “Fragile” di 5 sisi karton.
7. Gunakan Tape Kuat – Segel karton dengan lakban tebal agar tidak terbuka saat diangkat.
8. Pilih Konsolidasi Aman – Jangan campur dengan barang berat (misalnya mesin atau logam).
9. Gunakan Asuransi Kargo – Proteksi ekstra jika barang rusak di perjalanan.
10. Foto Packing Sebelum Dikirim – Sebagai bukti jika ada klaim kerusakan.

Simulasi Biaya Packing Barang Pecah Belah

Komponen	Biaya
Bubble Wrap (3 roll)	Rp150.000
Karton Double Wall (10 pcs)	Rp200.000
Styrofoam & Void Fill	Rp100.000
Peti Kayu (2 unit)	Rp300.000
Lakban & Label Fragile	Rp50.000
Total Biaya Packing	Rp800.000

Dengan biaya tambahan ±Rp800.000 untuk 50 item, kerugian akibat pecah bisa ditekan. Artinya, packing adalah investasi yang wajib dilakukan.

Kesalahan Umum Saat Packing Barang Pecah Belah

• Hanya pakai karton tipis tanpa bubble wrap.
• Mencampur fragile dengan barang berat.
• Tidak ada label fragile.
• Void fill terlalu sedikit, sehingga barang berguncang.
• Tidak pakai asuransi padahal barang bernilai tinggi.

Checklist Packing Barang Pecah Belah

1. Siapkan bubble wrap, karton tebal, dan void fill.
2. Lapis tiap barang secara individu.
3. Gunakan sekat jika dalam 1 box ada banyak barang.
4. Tambahkan lapisan styrofoam di dasar dan atas box.
5. Segel rapat dengan lakban kuat.
6. Tempelkan label fragile dan arah panah.
7. Ambil foto hasil packing.

Kenapa Harus RTS untuk Barang Pecah Belah?

• Packing Profesional – Tersedia layanan repacking di gudang China sebelum barang dikirim.
• Handling Khusus – Barang pecah belah dipisahkan dari produk industri.
• Asuransi Kargo – Memberikan perlindungan ekstra.
• Layanan Door-to-Door – Semua urusan bea cukai, pajak, hingga pengiriman lokal ditangani oleh tim RTS.

Kesimpulan

Packing adalah faktor utama agar barang pecah belah tetap selamat sampai tujuan. Gunakan bubble wrap tebal, karton double wall, void fill, serta pertimbangkan peti kayu untuk barang besar. Jangan lupa label fragile, foto sebelum kirim, dan gunakan forwarder terpercaya seperti RTS. Dengan langkah ini, bisnis impor Anda lebih aman dan menguntungkan.

FAQ: Tips Packing Barang Pecah Belah