- RTS Expedisi
- Dec 8, 2022
- UMUM
Barang Impor Indonesia dari China: Data, HS Code & Kelompok Produk Terbesar – Produk impor yang masuk ke Indonesia banyak berasal dari China. Label “Made in China” bukan hal asing bagi konsumen, dan data resmi juga menunjukkannya. Menurut BPS, lebih dari seperempat (28,49%) impor nonmigas Indonesia pada 2018 berasal dari China. Artinya, kira-kira 1 dari 4 barang impor nonmigas Indonesia dikirim dari China.
Berdasarkan penelusuran Tim Riset CNBC Indonesia pada data UN Comtrade, ada 10 kelompok (golongan HS 2-digit) terbesar yang diimpor dari China pada 2018. Di artikel ini, kita merangkum gambaran utamanya, contohnya, serta implikasi untuk pelaku usaha di Indonesia.
Apa Itu HS Code (Harmonized System)?
HS Code adalah sistem klasifikasi barang internasional. 2 digit pertama menunjukkan golongan besar (misalnya HS 84 = mesin-mesin, HS 85 = mesin/peralatan listrik), lalu digit berikutnya makin spesifik hingga jenis barang tertentu. Dengan memahami HS, kita bisa membaca data impor–ekspor dan memetakan peluang bisnis.
10 Golongan Barang Impor Terbesar (HS 2-Digit) dari China – 2018
Dari grafik referensi (UN Comtrade, 2018), terlihat bahwa HS 85 (mesin/peralatan listrik) dan HS 84 (reaktor nuklir, ketel, mesin, alat mekanik) paling mendominasi.
10 Golongan Barang Impor HS 2 Digit Terbesar dari China (US$ Miliar)
Contoh rincian:
- HS 85 – Mesin/peralatan listrik: item paling banyak diimpor antara lain telepon seluler (HS 8517), dengan nilai mencapai sekitar US$ 3,72 miliar (2018).
- HS 84 – Mesin & peralatan mekanik: contoh dominan mesin pengolah data otomatis (HS 8471) sekitar US$ 1,65 miliar (2018).
Kedua kelompok ini berkaitan erat dengan kebutuhan elektronik konsumen, infrastruktur TIK, dan mesin industri.
Kenapa HS 85 dan HS 84 Paling Besar?
Ada dua alasan utama:
- Permintaan konsumen yang tinggi untuk perangkat elektronik (smartphone, aksesori, perangkat jaringan) yang sebagian besar diproduksi atau dirakit di China.
- Kebutuhan industri (manufacturing, energi, data center) yang menggunakan mesin-mesin dan komponen impor, termasuk mesin pengolah data otomatis, PLC, motor, dan perangkat pendukung produksi.
Dampak bagi Pasar & Pelaku Usaha di Indonesia
- Elektronik konsumen: merek Tiongkok (Xiaomi, OPPO, Huawei, dll.) populer karena value for money. Selain itu, banyak merek global memproduksi di China, sehingga arus impor tetap tinggi.
- Industrial supply: pabrik, fasilitas pembangkit listrik, proyek konstruksi, hingga sektor TIK mengandalkan mesin & komponen HS 84–85 untuk operasional.
- UMKM & reseller berpeluang memanfaatkan tren impor elektronik aksesoris, tools, atau komponen penunjang dengan margin kompetitif.
Kelompok Lain yang Umum Diimpor
Di luar HS 84–85, banyak komoditas lainnya masuk Indonesia (bahan baku industri, elektronik penunjang, konstruksi, kimia). Gambar di bawah memperlihatkan sebaran kelompok besar lainnya dalam 2018.
Bagi importir dan calon importir, pemahaman struktur HS berguna untuk:
- Menentukan HS Code produk secara tepat (berimbas ke tarif & persyaratan).
- Memprediksi biaya impor & kepabeanan.
- Mencari pemasok (supplier) di kategori yang sedang tumbuh.
Contoh Praktis: Membaca HS untuk Riset Produk
- Pilih kategori (mis. elektronik konsumen).
- Telusuri HS 2-digit terkait (mis. HS 85).
- Turunkan ke HS 4–6 digit untuk spesifikasi produk (mis. 8517 = telepon seluler & perangkat jaringan).
- Cek aturan: apakah ada ketentuan khusus (SNI, lartas, post-border).
- Simulasikan biaya: harga barang + ongkir + bea masuk + PPN + PPh + biaya layanan.
Implikasi Pengadaan & Supply Chain
- Lead time & jadwal kapal berpengaruh pada ketersediaan barang cepat laku (gadget, aksesoris, spare part).
- Manajemen stok penting untuk menjaga arus penjualan dan menghindari kehabisan barang saat permintaan naik.
- Kualitas & garansi harus dinegosiasikan sejak awal; gunakan pemasok tepercaya.
Ringkasan Kunci
- Pada 2018, 28,49% impor nonmigas Indonesia berasal dari China (BPS).
- HS 85 & HS 84 mendominasi; contoh top item: HS 8517 (telepon seluler) dan HS 8471 (mesin pengolah data otomatis).
- Komoditas lain mayoritas bahan baku & penunjang industri.
FAQ: Impor dari China (Data 2018)
Apakah China adalah sumber impor terbesar Indonesia?
Berdasarkan data 2018, porsi impor nonmigas dari China mencapai 28,49% (BPS), menjadikannya pemasok utama di tahun tersebut.
Kelompok HS apa yang paling dominan?
HS 85 (mesin/peralatan listrik) dan HS 84 (mesin & alat mekanik) paling besar; termasuk smartphone (HS 8517) dan mesin pengolah data (HS 8471).
Apa dampaknya bagi pelaku bisnis lokal?
Akses ke komponen/mesin menjadi lebih mudah, namun persaingan produk jadi makin ketat—perlu diferensiasi dan layanan purna jual.
Apakah data ini masih relevan untuk riset?
Ya untuk pemahaman tren struktural (kategori besar). Untuk rencana impor saat ini, tetap lakukan pengecekan data terbaru & regulasi berjalan.
Bisakah RTS bantu cek HS & simulasi biaya?
Bisa. Kami bantu identifikasi HS, hitung bea masuk–pajak, hingga skema pengiriman yang efisien.