- RTS Ekspedisi
- Sep 16, 2025
- EDUKASI
Step by Step Impor Barang China ke Indonesia dengan RTS (Jalur Laut) – Banyak pebisnis Indonesia membidik China sebagai sumber barang karena pilihan produk luas, harga kompetitif, dan kualitas yang terus membaik. Tantangan utamanya adalah memahami alur impor agar biaya efisien, dokumen rapi, dan barang tiba tepat waktu. Di sini, RTS Ekspedisi fokus melayani jalur laut (sea freight)—solusi paling ekonomis untuk volume kecil hingga besar.
Panduan ini menyajikan langkah demi langkah impor via laut, lengkap dengan cara hitung biaya berbasis CBM, perbedaan LCL/FCL, dokumen wajib, hingga tips agar hemat namun tetap legal. Dengan pengalaman 20+ tahun, RTS mendampingi dari tahap awal hingga barang tiba di alamat tujuan.
Mengapa Memilih Jalur Laut (Sea Freight)?
- Ekonomis: Biaya per unit lebih rendah, terutama untuk volume besar/berat.
- Fleksibel: Tersedia opsi LCL (gabung kontainer) dan FCL (sewa kontainer penuh).
- Skalable: Cocok untuk UMKM hingga grosir; bisa mulai kecil lalu bertahap membesar.
- Stabil: Jadwal kapal reguler; proses pelabuhan terorganisir.
Step by Step Impor via Laut bersama RTS
1) Riset Produk & Supplier
Tentukan kategori/sku dan target margin. Jelajah marketplace seperti 1688, Alibaba, Taobao. Cek:
- Rating & ulasan pembeli, response time penjual, lama beroperasi.
- Spesifikasi detail: bahan, ukuran, kelistrikan, sertifikasi (bila perlu).
- MOQ (minimum order), lead time produksi/packing, opsi kemasan.
Minta quotation tertulis (harga/varian/berat/volume). RTS dapat memberi pre-check agar lebih aman.
2) Validasi Kategori Barang
Di Indonesia, barang impor dibagi menjadi:
- Umum: tidak butuh izin khusus (contoh: pakaian, sepatu, tas, mainan non-elektrik).
- Terbatas: butuh izin/registrasi (kosmetik, makanan-minuman, obat, alat kesehatan, telekomunikasi).
- Lartas: dilarang (narkotika, senjata, barang bajakan, satwa dilindungi, dll.).
RTS membantu verifikasi awal agar kiriman tidak tertahan di bea cukai.
3) Tentukan HS Code dengan Benar
HS Code menentukan bea masuk, PPN impor, serta persyaratan khusus. Deskripsi produk harus akurat (fungsi, material, kelistrikan). Salah HS Code dapat memicu denda/penahanan barang. RTS menyediakan konsultasi gratis untuk verifikasi HS Code sebelum transaksi.
4) Hitung Biaya Berbasis CBM (Cubic Meter)
Dalam sea freight, biaya utama dihitung dari CBM, bukan kilogram. Rumus:
CBM = Panjang (m) x Lebar (m) x Tinggi (m)
Jika ada beberapa karton, hitung CBM per karton lalu jumlahkan. Tips: kemasan padat & efisien mengurangi CBM → ongkos lebih hemat. RTS memberi simulasi biaya transparan (ongkir laut + handling + pungutan impor yang relevan), sehingga kamu paham landed cost per unit untuk menentukan harga jual.
5) Pilih Skema: LCL atau FCL
- LCL (Less than Container Load): Kiriman digabung dengan importir lain. Minimal bisa mulai ±0.5 CBM. Cocok pemula/sku uji pasar.
- FCL (Full Container Load): Sewa kontainer penuh (misal 20ft/40ft). Per unit lebih murah untuk volume besar, proteksi lebih baik (beban bongkar muat lebih kecil antar pengirim).
Tim RTS akan merekomendasikan skema terbaik berdasarkan volume, nilai barang, dan ritme pengirimanmu.
6) Siapkan Dokumen Impor
Dokumen standar:
- Commercial Invoice (nilai barang, mata uang, incoterm).
- Packing List (jumlah koli, ukuran, berat, detail isi).
- Bill of Lading (B/L) dari pelayaran.
- Perizinan khusus untuk kategori terbatas (mis. izin BPOM untuk kosmetik).
RTS memastikan konsistensi antara dokumen dan barang fisik (deskripsi, kuantitas, HS Code).
7) Keberangkatan & Perjalanan Laut
Setelah barang stuffing ke kontainer (FCL) atau masuk gudang konsolidasi (LCL), kapal berangkat menuju pelabuhan Indonesia. Estimasi waktu laut umumnya 25–35 hari kerja tergantung rute, transshipment, dan kepadatan pelabuhan.
8) Customs Clearance di Indonesia
RTS mengurus pelaporan dokumen, perhitungan & pembayaran pungutan (bea masuk/PPN/levy terkait), dan koordinasi pemeriksaan (bila sampling/cek fisik diperlukan). Tujuan: barang segera “release” dari pelabuhan dengan status lengkap & legal.
9) Pengiriman Akhir (Door to Door)
Setelah keluar pelabuhan, RTS mengantarkan barang ke alamat gudang/toko/rumahmu. Kamu menerima update status melalui sistem tracking RTS hingga barang diterima dengan baik.
Contoh Simulasi Singkat Perhitungan CBM
- Karton A: 0.60 m x 0.40 m x 0.50 m = 0.12 CBM
- Karton B: 0.55 m x 0.40 m x 0.45 m = 0.099 CBM
Total 10 karton (A=6, B=4) → (6 x 0.12) + (4 x 0.099) = 0.72 + 0.396 = 1.116 CBM
Jika tarif LCL misal RpX/CBM, ongkir laut ≈ 1.116 × RpX. Tambah handling & pungutan impor (berdasarkan HS Code). RTS akan memberi simulasi rinci hingga estimasi landed cost per unit.
Checklist Sebelum Barang Dikirim
- Spesifikasi & kualitas produk sudah sesuai (foto/video QC).
- Dimensi & berat akurat untuk hitung CBM.
- Kemasan efisien dan aman (hindari ruang kosong berlebih).
- HS Code & kategori barang terverifikasi RTS.
- Dokumen (Invoice/PL/B/L) konsisten & jelas.
Tips Hemat & Anti Seret di Bea Cukai
- Jangan menebak HS Code—verifikasi dengan RTS.
- Gunakan kemasan pas ukuran agar CBM tidak membengkak.
- Mulai LCL untuk uji pasar; beralih FCL saat volume stabil.
- Rencanakan jadwal impor (hindari peak season jika perlu).
- Simpan semua bukti korespondensi & dokumen untuk audit.
Keunggulan Pakai RTS (Sea Freight)
- Spesialis jalur laut China → Indonesia (LCL & FCL).
- Biaya transparan berbasis CBM, tanpa biaya tersembunyi.
- Bantuan cek HS Code & kategori barang.
- Customs clearance lengkap hingga barang “release”.
- Tracking real-time dan pengantaran door to door.
FAQ – Impor Jalur Laut dengan RTS
Berapa lama pengiriman via laut?
Umumnya 25–35 hari kerja sejak kapal berangkat, tergantung rute, transshipment, dan kepadatan pelabuhan.
Apakah ada minimal order?
Tidak wajib. LCL memungkinkan mulai sekitar 0.5 CBM. Semakin besar volume, biaya per unit makin hemat.
Bagaimana perhitungan ongkos kirim?
Mengacu pada total CBM (bukan berat). Oleh karena itu, pengemasan efisien sangat berpengaruh pada biaya.
Bisakah campur beberapa jenis produk?
Bisa, selama setiap produk jelas kategorinya dan bukan lartas. RTS akan mengatur dokumen & perhitungan sesuai HS Code masing-masing.
Bagaimana jika barang tertahan?
RTS menangani komunikasi & dokumen tambahan/izin hingga status legal terpenuhi dan barang bisa keluar.
Apakah cocok untuk pemula?
Sangat cocok. Mulai LCL untuk uji pasar, naikkan ke FCL saat sudah rutin. Semua proses dibantu end-to-end oleh RTS.
